Amnesia Sesaat



Apa karena aku diam?
Aku ragu jika kamu tidak peka. Aku rasa kamu hanya mengabaikan perasaanmu. Kamu tahu ada seseorang disini yang menunggumu. Hanya saja kamu mengabaikannya dan berusaha untuk tidak terlalu peduli akan hal tersebut.



Jika aku dapat memilih, aku mungkin tidak akan menunggumu. Itu hanya menghabiskan waktu yang aku punya selama ini. Tapi ntah kenapa aku masih tetap menunggumu. Jika kau ingin bilang aku bodoh kau salah besar harusnya kau bilang itu kepada dirimu sendiri karena kenyataanya kau lah yang bodoh karena tidak dapat melihat seseorang yang mencintaimu dengan hati tulusnya dan malah mencari seseorang yang kepastiannya masih dipertanyakan.


Apakah aku harus berterus terang terhadapmu?
Ya itulah yang aku pikirkan selama ini. Tapi aku masih beranggapan bahwa "Perempuan hanya bisa memendam perasaan, laki-laki lah yang mengungkapkan." Meskipun embel-embel 'Emansipasi Wanita' sudah banyak diterapkan. Tapi tetap saja ada lapisan terluar ditubuh kita yang sulit untuk dihilangkan yang bernama... gengsi.

Aku harap jika suatu saat kita bertemu lagi rasa ini telah hilang atau setidaknya berkurang.




(ditulis di sebuah malam yang terik)

Komentar

Postingan Populer